BERITA TERKINICitizenDAERAHDalam NegeriHukum Dan KriminalNasional

* Pencairan BLT” Kades dan Perangkat Desa” Kampung Baru Toar Diduga Melakukan Pungli”

Lintasdinamika.com

TALUK KUANTAN :Masril Kepala Desa Kampung Baru Toar kec.Gunung Toar menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari i  terdampak pandemi Covid-19 yaitu sebanyak 103 KK yamg telah mendapat BLT tersebut.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa yang telah  mengalihkan sebagian dana desa untuk membantu warga terdampak Covid-19.

Warga yang tidak boleh menerima BLT adalah warga yang sudah mendapatkan bantuan dari APBD atau APBN. Misalnya, penerima PKH, BPNT, PNS, Pengusaha Sukses, BPD, perangkat desa, dan warga memiliki penghasilan tetap.

Tetapi aneh di Desa gunung Toar ini ada penerima DD juga menerima juga Bansos sebanjak 64 orang yang nama ganda jadi dua kali penngambilan uang dalam satu orang.

Pengambil pertama Dana desa dibagikan secara simbolis di kantor Desa, disaksikan Bu camat Gunung toar dan Bhabinkamtibmas juga dari pihak kepolisian dan ketua BPD atau Pandamping Desa.

Selanjutnya pembagian bukan lagi di kantor Desa , dipindahkan ditanah lapang supaya dekat akses masyarakat, setelah di bagikan sebanyak 103 KK senilai 600 ribu per KK warga sangat senang mendapat bantuan bubar langsung pulang kerumah masing2.

Sesampai dirumah ada oknum yang tidak bertangung jawab datang meminta uang seratus ribu atas perintah kepala Desa Perkepala 100 ribu yang tak jelas kegunaannya uang tersebut.

“BLT itu sasarannya adalah orang miskin, orang sakit kronis bertahun-tahun, dan orang kehilangan pekerjaan karena pandemi covid-19”, Ia menjelaskan, pendataan awal dilakukan Tim Relawan covid-19. Hasilnya akan dibawa ke dalam forum Musyawarah Desa (Musdes).

Kami berharap kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan hari ini harus bersabar dahulu. Akan ada bantuan dari kabupaten dan provinsi. Dengan jumlah yang sama.

Salah seorang penerima BLT yang di wawancarai oleh media Sergaponline yang tidak mau disebutkan namanya warga Desa Kampung baru mengatakan bantuan Dana Desa ini yang telah diberikan kepada kami.

Mengapa di minta lagi 100 ribu oleh oknum Kepala Desa tanpa ada penjelasannya. Biar tinggal 500 lagi uang tersebut Sangatlah membatu kami dalam keadaan seperti ini, bisa untuk kebutuhan terutama sekali untuk membeli beras.

Kami dari media SERGAPONLINE.COM
Langsung mehubungi kepala desa tersebut melalui telepon seluler, namun Dia langsung membantah atas adanya pungutan dari dana (DD) tersebut.
Kepal Desa menegaskan siapa yang melaporkan tanpa ada saksi akan saya lapor balik akan saya jual harta saya untuk melapor balik tegasnya. Seharus seorang pemimpin yang bijak tak wajar mengucapkan kata2 seperti itu.

Dalam musdes yang melibatkan Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, pendamping lokal desa, dan pendamping PKH.

“Hasil pendataan awal Tim Relawan covid-19 akan diverifikasi ulang untuk memastikan BLT tepat sasaran”.

“Data penerima akan dicocokkan melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika terdaftar dan belum mendapatkan bansos, maka dapat itu yang akan kita bagikan kepada yang pantas menerima nya.

Sumber FPII Kuansing

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button