BERITA TERKINIHukum Dan KriminalLAMPUNGLampung BaratNasional

Harapan Presiden Joko Widodo terhadap program unggulannya melenceng di Bumi Skala Beghak.

Lintasdinamika.com

Lintas Lambar, Harapan Presiden Joko Widodo terhadap program unggulannya melenceng di Bumi Skala Beghak. Betapa tidak, perlindungan sosial bagi fakir miskin dan orang tidak mampu untuk warga Lampung Barat salah sasaran.Terlihat jelas pada rumah dua lantai yang merupakan kediaman Suwarno di Dusun Sumber Sari, Pekon Hanakau, Kabupaten Lampung Barat. Suwarno menyandang status fakir miskin dan orang tidak mampu (FMOTM). Sebab, Suwarno dan seisi rumahnya menerima seluruh program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah bagi FMOTM. Seperti Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Pintar (PIP), Program Indonesia Sehat (PIS), Beras untuk Rakyat Sejahtera (Rastra) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain Suwarno, ada banyak kasus Inclusion Error (menetapkan orang yang tidak memenuhi syarat atau ineligible sebagai penerima manfaat program perlindungan sosial) di Kecamatan Sukau dan Balik Bukit. Rumah mentereng berwana biru ini merupakan kediaman Sariban yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Wayheni, Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau. Walaupun kasat mata merupakan orang mampu, Sariban dan keluarganya juga menjadi penyandang FMOTM. Serupa seperti Suwarno, pria pamong desa ini juga menerima seluruh program perlindungan sosial yang ada.

Kondisi yang sama juga terjadi di Dusun Limau Kunci, Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit. Sejumlah keluarga mampu yang merupakan pedagang sekaligus pengepul kopi di dusun ini juga masuk Basis Data Terpadu (BDT) FMOTM Kabupaten Lampung Barat.

Berbanding terbalik dengan kondisi diatas adalah penderitaan keluarga Sumarni di Dusun Bangun Jaya, Pekon Hanakau. Meski tinggal di gubuk reyot, istri dari Amin Amri yang merupakan buruh harian ini tidak masuk BDT FMOTM. Maka, secara otomatis Sumarni dan seisi rumahnya yang berjumlah lima jiwa luput dari semua program perlindungan sosial yang merupakan program unggulan Presiden Jokowi. Mirisnya, selain miskin, Amin Amri menderita penyakit stroke atau darah tinggi.(*)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button