Penda JMSI Lampung Ajak Unila Jadi Penguji UKW Dewan Pers.
Editor: Renaldy
Foto Istimewa:Ketua Pengda JMSI Lampung dan Jajaran Pengurus Bersama Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani.
BANDAR LAMPUNG – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung mendukung penuh Tri Dharma Universitas Lampung (Unila).
Tri Dharma perguruan tinggi terdiri dari tiga pilar, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
“JMSI dukung Tridharma Unila,” kata Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan saat audensi JMSI Lampung dengan Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani Selasa (9/7).
Pemilik media online lintaslampung.com ini mengaku siap berkolaborasi dengan Unila untuk menciptakan iklim pemberitaan yang kondusif, serta mengajak pihak Unila untuk menjadi penguji uji kompetensi wartawan (UKW) dengan bekerjasama dengan dewan pers.
Alasannya kata Novriwan, saat ini lembaga penguji UKW wartawan berasal dari luar pulau Sumatera. Pun nantinya Unila diharapkan bisa meninggalkan kesan yang baik bagi dunia pers.
“JMSI mendorong tim penguji UKW dari Unila. Karena selama ini ada di Jawa, ini wacana yang bagus, FISIP atau fakultas hukum bisa menjadi legacy rektor, nantinya bekerjasama dengan dewan pers. Contoh nantinya Unila bisa menjadi penguji UKW di Sumatera, Aceh dan lainnya, sederhana tapi meninggalkan hal baik bagi dunia pers,” kata Novriwan.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani mengaku kinerjanya dipengaruhi oleh peran media. Dengan banyaknya pemberitaan di media mampu menyebarkan kegiatan, program dan lainnya pada masyarakat.
“Unila tidak apa-apa tanpa didukung media, hal biasa jika dikritik, dengan pertumbuhan media online bisa sangat membantu kerja pemerintah dan dunia pendidikan. Media online sangat mudah diakses di mana saja dan kapanpun,” ucapnya.
Soal wacana Unila menjadi tim penguji UKW, Prof. Lusmeilia menyambut baik tawaran tersebut.
“Ini bagus sekali, luar biasa, saya ucapkan terimakasih. Kami siap suport. Nanti bisa dibicarakan dengan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M).
Kita ada FISIP pasti arahnya ke media, komunikasi bukan cuma dua arah, namun dengan banyak bantu, bagaimana cara agar tertarik dan mudah dipahami masyarakat,” ucapnya. (Rls)