Betonisasi di Rajeg Mulya Asal Saji,Apakah Ada Keterlibatan Oknum Memperkaya Diri ?
Kab.Tangerang (5/10/20) – Proyek Betonisasi di Perum Nuansa Mekar Sari Blok F7 Rt 02/03 Desa Rajek Mulya Kabupaten Tengerang diduga Melakukan Pekerjaan tidak sesuai Amanah sehinga terkesan asal saji tidak memenuhi Spek pekerjaan.
Ketika awak media MPP melakukan sosial kontrol kelokasi terlihat Pekerjaan Betonisasi Acak Jadi dengan begisting yang tidak beraturan dari tinggi 16,17 cm dan ketebalan plat beton 12,14,15 cm yang dimana seharusnya ukuran standar 17 cm, segmen jarak pengikat stang dowel dilakukan per 50 cm yang dimana seharusnya 30 cm dan dilokasi pun melihat adanya kejanggalan titik kor digali ketinggian pun relatif 15,16,17 cm untuk mengelabuhi dari pantawan sosial kontrol.
Ketika di mintai keterangan dilokasi, pekerja betonisasi di lokasi diam seribu bahasa,seperti sudah ada skenario.
Papan proyek dipasang tidak sesuai tulisan panjang dan lebar tidak tercantum terkesan telah mengkangkangi undang-undang Informasi Publik (KIP).
Terlihat tertulis dipapan proyek :
1. Betonisasi jalan lingkungan RW 05 nuansa mekar sari 2 Desa Rajeg Mulya Kecamatan Rajeg.
2.Lokasi Desa Rajeg Mulya
3.Sumber dana APBD-/TA.2020
4.Nilai peroyek 99.866.000
5.Waktu pelaksanaan 46 hari kalender
6.Pelaksana CV putra mandiri
Dalam hal ini adanya indikasi/praduga suatu permainan yang di sinyalir tindak pidana Korupsi memperkaya diri antara pihak pemborong dengan oknum dari pihak Kecamatan setempat,dikarenakan terlihat lemahnya pemantauan dari tingkat pemerintahan setempat,sehingga timbul suatu tanda tanya ???.
Situasi saat ini sangat mengharapkan ketegasan instansi terkait khususnya inspektorat PPTK dan BPK untuk langsung turun tangan memantau ke lokasi,sehingga tidak adanya suatu kecurangan yang terjadi menyebabkan kegagalan konstruksi.
Jika adanya suatu kesalahan yang diduga menjadi Lahan Korupsi maka segera di tindak dan hukum sesuai dengan Undang-Undang di Negara Republik Indonesia ini sehingga kedepannya Anggaran Pemerintahan lebih terarah dan tepat untuk dapat dirasakan oleh masyarakat.(Ls/Ag)