DPP Forjil Lampung Kecam Arogansi Walkot Bandar Lampung
BANDARLAMPUNG :Terkait Ancaman Wali kota Bandar Lampung Herman HN Terhadap Wartawan yang tengah mewawancarai nya,Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Jurnalist Lampung (Forjil) JUNAIDI AR,Kecam Keras Tindakan tersebut,Karena Halini adalah perilaku seorang pemimpin yang tidak terpuji.
Dalam ancaman dan Keriminalisasi Wartawan yang di lakukan oleh para Oknum pejabat publik saat ini khusus nya di kabupaten/Kota Se Provinsi Lampung sangat sering terjadi.
“JUNAIDI AR” Ketua DPP Forum Jurnalist Lampung,Mengatakan saya sangat mengecam atas ancaman Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, yang telah melakukan tindakan arogansi terhadap Rekan Pers yang tengah menjalan kan tugas mereka,Bahkan Saat sedang di wawancarai oleh para awak media seorang Wali Kota Berani mengungkap kan kata kata yang tidak terpuji,Seperti di kutif dalam pemberitaan media Online Painews.id bahwa.
Sebelumnya, Walikota Bandar Lampung Herman HN mengamuk dan mengancam akan memecahkan kepala Wartawan.
Kejadian itu bermula saat beberapa Wartawan mewawancarainya usai mengikuti sidang paripurna di DPRD Kota Bandar Lampung, Senin (9-11-2020).
Awalnya Herman menjawab satu persatu pertanyaan Wartawan dengan lancar. Hingga akhirnya, Dedi Wartawan Lampung Televisi (Tv) mengajukan pertanyaan menohok.
Dedi mempertanyakan sikap Herman yang terkesan membela Kepala Bappeda Khaidarmansyah yang ikut mensosialisasikan Calon Walikota nomor urut 03.
Padahal seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang terlibat dalam politik. Dedi menganggap, keterangan Khaidar saat diperiksa Bawaslu berbeda dengan keterangan saat dipanggil hearing di DPRD Bandarlampung.
Menanggapi pertanyaan itu, Herman mengaku jika hal itu tidak perlu dipersoalkan lagi karena Khaidar sudah dipanggil dan periksa Bawaslu dan Inspektorat.
“Ya beliau sudah dipanggil inspektorat ya itulah jawabannya, kamu jangan ngaco-ngaco lah, Lampung TV saya tau kamu jangan ngaco-ngaco berita yang benar,” katanya.
Tak puas dengan jawaban itu, Dedi kembali bertanya. Apakah karena Kepala Bappeda mendukung Eva Dwiana sehingga Herman tidak memberi sanksi?
“Kamu jangan ngaco dengar gak, inspektorat sudah meriksa Bawaslu sudah meriksa. Jangan ngaco.
Jangan ngaco kamu. Kamu sangka saya takut sama kamu, seenak- enaknya. Beritain lah kalau gak pecahin pala kamu, kamu belum tau saya ya. Anak setan,” kata Herman.(Red-rls)
Halini tidak dapat di biarkan begitu saja,Karena lama kelamaan Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999 makin tidak di Pahami oleh para oknum Pejabat Publik hingga masyarakat luas.
Untuk itu, kami Pengurus FORJIL Lampung Siap membela Pers teraniyaya oleh siapapun,Mari kita rapat kan barisan jaga kekompakan dan segala persoalan yang menimpa Rekan Pers Kami mengharapkan jangan sampai di ukur dengan Uang oleh oknum-oknum tertentu,Sehingga mereka akan terus membuat hal sedemikian kata JUNAIDI saat di Konfirmasi.(Wira)