SPPBE Bawang Latak Menggala Diduga Kurangi Isi Tabung Gas Bersubsidi.
Editor: Redaksi
LD)_TULANGBAWANG :Berdasarkan kekeluhan beberapa masyarakat dua kecamatan,Menggala dan kecamatan Menggala Timur Tulangbawang.Dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Investigasi Rakyat (LIR) Tulangbawang dan Gerakan Pemuda Menggala Bersatu (GPMB)Tuba siap tindak lanjuti dugaan Sendikat Migas di Tulangbawang.
Hasil Investigasi dua LSM LIR dan GPMB di beberapa pangkalan LPG yang ada di dua kecamatan Menggala dan Menggala Timur pada hari Selasa 4/1/22.telah menemukan kekurangan Isi tabung Gas LPG 3 kilo yang mengisi Gas seberat 2,85 Sampai 2,8 Isi tersebut tidak memenuhi Setandar 3 Kilo dalam tabung Gas.
Bahkan Dua LSM ini yang di dampingi tim media telah mendatangi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Yang berada di jalan lintas Asia bawang latak kecamatan Menggala kabupaten tulangbawang,pada hari Rabu 5/1/2022.ingin kelarifikasi dan Konfirmasi kepada Direktur perusahaan setempat namun belum ada di tempat.
“Seperti yang di jelaskan oleh”Junaidi Amrin”Ketua LSM LIR Kabupaten tulangbawang Lampung yang di dampingi” Feri Yadi”Ketua LSM GPMB menjelaskan.Kami sudah Investigasi ke Pangkalan LPG yang ada di kampung-kampung di beberapa kecamatan terkhususn Kecamatan Menggala dan Menggala timur pada hari Selasa 4/1/2022,Telah kami dapatkan Sempel barang bukti (BB)yang telah kami kumpulkan.
Dan hari ini Rabu 5/1/2022, Tim Kami di dampingi media mendatangi Stasiun dan Pengisian Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE)Yang ada di jalan lintas Asia bawang latak untuk kelarifikasi dan Konfirmasi terkait temuan ini namun pimpinan (SPPBE)setempat belum ada di kantor nya’,
Hanya Tim kami sempat Kelarifikasi/Konfirmasi dengan Salah satu Petugas Keamanan perusahaan tersebut, yang bernama”WY inisal nya menangapi,Ya saya sebagai keaman di sini pak hanya bisa memberikan keterangan sebatas nya,Berhubung Direktur dan Manager belum ada di tempat kata Junaidi sambil menirukan kata-kata petugas tersebut.
Penjelasan Junaidi Amrin. Saat Tim kami meminta izin kepada petugas setempat”WY”untuk masuk di tempat lokasi mesin timbangan pengisian tabung Gas,Namun jawaban (WY) Jika mau masuk kedalam itu harus di dampingi pihak yang berwenang dan jika ada temuan yang sipatnya pelanggaran di luar sana kita harus kroschek dulu kebenaran nya seperti apa.
Silahkan kumpulkan data-data nya,Selanjut nya akan kita laporkan ke Pertamina nanti Tim Pertamina akan Kroschek kebenaran nya penjelasan petugas (WY).jelas Junaidi
Sementara di depan lokasi (SPPBE) Bawang latak Feri Yadi menambahkan,Tim kami sudah menghampiri salah satu kendaraan Truk Rayon Kabupaten Tulangbawang Barat saat mobil tersebut keluar dari pintu perusahaan setempat,Kami minta izin untuk pinjam Tabung Gas seberat 3 Kilo untuk di timbang;
Terimakasih sopirnya berhenti untuk memberikan beberapa Tabung Gas untuk di timbang ternyata dugaan kami benar adanya kekurangan Pengisian tabung tersebut,Ada yang kurang satu on setengah ada juga yang sampai dua on.dalam satu tabung Gas tersebut.jika di kalikan Ribuan Tabung Gas dalam sehari yang di Ekspor ke pangkalan yang ada di tiga kabupaten khususnya TulangBawang,Tubaba, dan Mesuji maka berapa ratus juta hasil merika dalm satu bulan.
Halini di duga berindikasi Penipuan terhadap masyarakat miskin,Bahkan sudah jelas dalam Peraturan Menteri ESDM No 13 Tahun 2018 dan Surat Edaran Bupati Tulangbawang No:862/189/V.22/TB/X/2018 Untuk pengusaha.Usaha Kuliner (RumahMakan/Restoran)Usaha Pertamanan,Usaha Pertanian,Usaha Batik,Usaha Binatu (Laundry)Usaha jasa las,Usaha Tani Tembakau,Usaha Perhotelan,di larang untuk mengunakan Gas Bersubsidi 3 Kilo,Apalagi Dalam pengisian telah di lakukan pengurangan dalam tabung Gas tersebut.
Tentunya halini di duga merugikan pemerintah dan Masyarakat Indonesia khusus di tiga kabupaten ini,karena persoalan ini dalm dugaan kami menguntungkan sebelah pihak dan Tim kita akan tindak lanjuti ke Pusat Pertamina di Palembang SumSel.kata Feri dan Junaidi.Kepada Tim Media(red/Tim)