Bupati Pesawaran,Dendi Ramadhona,ST.Hadiri Acara HUT, PPNI Ke 44.
[Pesawaran Lanpung}— Dalam Menghadiri Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Bupati Pesawaran Hi.Dendi Ramadhona ST. Dalam sambutannya berpesan terhadap pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pesawaran, sebagai wadah himpunnya tenaga profesional keperawatan agar memiliki tanggung jawab dalam pembinaan mutu profesionalisme anggotanya.
konsep ‘Hospital at Home’ yang ada di negara lain memiliki apresiasi yang menggembirakan karena tingkat kepuasan terhadap layanan model tersebut sangat baik. bisa saja kita terapkan dengan perbaikan pada model layanan perawat ‘Home Care’ kita,” ungkap Dendi saat menghadiri seminar keperawatan pada puncak HUT PPNI Ke-44 di Aula Islamic Center Gedongtataan, Pesawaran, Senin (26/3).
kepada para anggota PPNI Kabupaten Pesawaran agar terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan agar kinerja para anggota memenuhi tuntutan standar tupoksi keperawatan.
Dengan demikian, masyarakat Pesawaran dapat menerima haknya untuk memperoleh pelayanan keperawatan yang aman dan berkualitas.
“Perawat sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan fundamental bagi terwujudnya masyarakat sehat sangat bernilai strategis dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif diberbagai tatanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Perawat Home Care, Klinik Swasta dan layanan kesehatan lainnya di seluruh pelosok Kabupaten Pesawaran,
Dan juga sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dengan Permenkes tersebut, pada tahun anggaran 2018 ini telah melakukan terobosan dengan menambah jumlah sumber daya untuk program Perawat Home Care, Program Paramedis Daerah Kepulauan dan daerah terpencil.
“Jika kelak memungkinkan melalui pendanaan bersumber Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), akan kita kaji Program Satu Desa Satu Perawat. Program tersebut dimaksudkan untuk lebih mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat di Pesawaran yang secara geografis sulit dijangkau oleh layanan kesehatan yang sudah ada seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu, Poskesdes dan Rumah Sakit. Program-program ini difasilitasi dengan ketersediaan sarana dan prasarana berupa kendaraan roda dua, operasional kegiatan kunjungan rumah serta obat-obatan dan perbekalan kesehatan dasar lainnya, Semoga itu semua dapat kita wujudkan di kabupaten pesawaran ini, di akhir penyampaiannya. (yudhi)