Sadis!!! Diduga Korban Perampokan, Mayat Korban Dibuang Kedalam Sumur
Editor JUNAIDI
Tulang Bawang.- Geger, warga desa Gedung Bandar Rejo Rt 3 Rw 3 kecamatan Gedung Meneng pada tanggal 20 Agustus lalu sempat dihebohkan ditemukannya sesosok mayat didalam sumur.
Korban yang merupakan warga setempat bernama Pembadi Harianja (61) yang merupakan tokoh masyarakat sempat ditemukan sudah dalam keadaan tak wajar akibat membusuk, sebelum ditemukan oleh keluarga dan warga, korban sempat tak terlihat selama 3 hari, yang biasanya selalu berkumpul dengan masyarakat sekitar.
Kronologis hilangnya korban hingga ditemukan, Salah satu pekerjanya yang hendak memanen kelapa sawit berusaha menemui korban, namun tidak nampak dirumahnya, lalu ia berusaha menghubungi salah satu saudaranya bernama Berliana (25), rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sesampai dirumah korban berliana bersama warga lain berusaha mencari keberadaan korban, namun pencariannya tak menemukan yang dicari, bahkan Berliana sempat melihat nasi yang ada di atas meja makan sudah menjamur, artinya sudah beberapa hari kakek Badi, sapaan korban ini tidak berada dirumah.
Berliana menjelaskan bahwa saat dilakukan pencarian disekitar rumah sempat mencium bau bangkai yang sangat menyengat, tetapi ia tidak curiga bahwa itu berasal dari korban, ia menganggap bau tersebut bersumber dari binatang atau hewan. Tak selang lama kemudian ia mendekati sumur dan bau menyengat semakin tajam yang akhirnya berhasil menemukan posisi korban.
“Kami mencari korban sangat lama, tapi kami tidak ada kecurigaan terhadap bau yang menyengat dari dalam sumur, saat mengetahui itu adalah mayat seketika saya nyaris pingsan karena saya sudah memastikan kalau itu paman saya”. Jelas Berliana
Kemudian perangkat desa melaporkan penemuan mayat tersebut ke anggota kepolisian, tak lama datang tim identifikasi Polres Tulang Bawang yang kemudian dilakukan evakuasi, setelah berhasil di evakuasi, nampak tubuh korban sudah tidak dapat dikenali lagi dan mengeluarkan bau menyengat.
Bambang Budianto (35) ketua RT setempat juga menjelaskan bahwa korban terakhir diketahui bersama dirinya saat pada malam 17 agustus lalu, dan diketahui lagi sudah ditemukan dengan kondisi dalam keadaan mengenaskan.
“Beliau itu orangnya baik dengan lingkungan, bahkan sering bantu warga sekitar, artinya beliau ini orangnya sosial terhadap sesama maupun beda agama, jadi saya selaku kawan dekat beliau sangat terkejut, karena tidak pernah ada masalah dan tidak ada musuh, saya berharap pelaku yang membunuh almarhum segera tertangkap”. Ucap Bambang selaku ketua RT.
Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian di bawa kerumah sakit bhayangkara untuk dilakukan outofsi, guna memastikan penyebab kematian korban, sehingga mempermudah pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Dalam korban, pihak keluarga mencurigai bahwa korban meninggal akibat dibunuh, lantaran ada tanda bercak darah diparalon yang berada diatas sumur, selain itu dikuatkan dengan hilangnya barang-barang milik korban. Diantaranya tas korban yang berisikan uang tunai kisaran puluhan juta rupiah, kunci mobil, surat kendaraan dan atm.
Kakak ipar korban Lisken Boru Sitorus (67), berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, karena kasus tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian polres Tulang Bawang.
“Pak polisi harus bisa menangkap pelaku yang membunuh adik saya, hukum dia seberat-beratnya, kami keluarga kehilangan nyawa, jadi secepatnya untuk dicari dan ditangkap”. Ujar Nenek Lisken
Hingga saat ini kepolisian Polres Tulang Bawang terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa ini, serta menggelar perkara dan memeriksa memintai keterangan para saksi dan keluarga. Guna mengungkapkan peristiwa dugaan perampokan yang sadis lantaran tega membuang korban kedalam sumur gali milik korban yang berada dibelakang rumah. (*)
Rilist: Mustaqim (Dewan Pakar JMSI Tuba)