Bersyukur Ikuti LBU Nasuha di Bandung, Utang Yakin Bisa Cepat Lunas
Editor:Renaldy
Lebih dari 100 orang peserta dari kota-kota di Indonesia, hingga Pontianak, Bangka Belitung dan Samarinda, mengikuti seminar Langkah Bebas Utang (LBU) yang diselenggarakan Komunitas Nasuha di Hotel Harris Citilink Bandung, Jawa Barat.
LBU ke-19 ini rangkaian dari seminar keliling Indonesia oleh Komunitas Nasuha yang ingin membantu umat melunasi utang dengan menguatkan fundamental aqidah dan teknik percepatan pelunasan utang agar hidup bahagia. Dihadirkan sejumlah pembicara yang kompeten di bidang masing-masing.
Diawali oleh pemaparan Ustadz Farhan Mauludi, Lc, MA, alumni Universitas Islam Madinah Saudi Arabia, yang kini salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Mantab di Jakarta Timur. Ia membagi ilmu dan motivasi untuk menguatkan fundamental akidah sebagai bekal dalam menghadapi segala urusan dunia akhirat, termasuk problema utang.
Dikupas cara keluar dari kusut masai masalah hidup dengan melakukan spiritual transformation. Mengubah mental menjadi sekuat baja. Pun, penting ber-muhasabah, yakni bercermin, mengevaluasi dan berintrospeksi diri. Kemudian, memperbaiki kekurangan dan kekeliruan diri melalui Program Riyadhoh, yakni melakukan latihan rohani untuk menyucikan jiwa dengan membenahi shalat, meningkatkan amal ibadah, berdzikir, bersedekah, mengaji, berpuasa dan sebagainya.
Intinya, melakukan transformasi diri agar menjadi insan yang pantas disayang Allah. Bahwasanya Allah pemilik bumi dan langit beserta isinya. Kepada Allah lari di setiap momen hidup termasuk saat menghadapi problem. Tidak mengharapkan solusi dari manusia.
Ustadz Farhan Mauludi juga memotivasi mental para peserta untuk bangkit keluar dari jeratan emosi negatif. Kejadian atau pengalaman buruk membuat luka batin, dan ini tersisa menjadi parut yang tak akan hilang. Ia membagi teknik Burn the Ship (Bakar Kapal itu), yakni dengan mengakui kelemahan, keterbatasan dan kesakitan diri. Maafkan diri sendiri dan orang lain, berdamai. Memori negatif memang tidak bisa dihilangkan, tetapi kita bisa mengendalikan agar tidak merajalela.
*Yang Dinanti-nanti, Sesi Teknik Atasi Utang*
Setelah fundamental akidah dikuatkan, Nasuha menghadirkan Dewan Pakar Nasuha, Haerul Ihwan, seorang pengusaha multibisnis yang sukses. Secara luas ia telah berbagi pengalamannya terjerat utang bank sebesar 58 miliar. Untuk itulah ia membagi kiatnya bisa terbebas dari labirin utang itu dalam waktu 8 bulan.
“Utang seberapa besar pun pasti lunas. Sebab, Allah yang menolong. Tugas kita adalah memantaskan diri untuk ditolong-Nya. Selain itu kuasai teknik bernegosiasi. Prinsipnya, lakukan leading negotiation. Di antaranya, menyurati, menyikapi para debt collector, sambil terus memperbaiki ikhtiar untuk melunasi utang,” ujar Haerul.
Setelah itu Ketua Umum Nasuha, Oki Alfarizi, pengusaha yang sudah berhasil memerdekakan diri dari utang berbagi kiat tentang kekuatan kata. Hematnya, dalam berkomunikasi, pilih kata-kata yang baik dan positif agar efeknya menjadi suatu kebaikan dan kemajuan bagi diri kita.
*Bersyukur Bisa Segera Ikut Nasuha*
Para peserta seminar menyimak materi bagus yang dipaparkan pembicara. Muchlis, peserta dari Pontianak, Kalimantan Barat, merasakannya sangat. “Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat, bisa membantu saya jadi manusia yang lebih berkualitas, lebih baik lagi. Orang berutang harus semangat,” katanya, percaya diri.
Pun, Pak Sholeh dari Bandung mengaku mengikuti seminar LBU dua hari berasa seperti digodog di kawan Candradimuka. “Keyakinan makin mantap, bahwa hanya Allah sang penolong kita. Bagaimana mentransformasi mental miskin jadi bermental kaya, menggelorakan semangat kebangsaan, membentuk pribadi berakhlak al karimah, menyulap rumah tangga berantakan jadi harmonis dan saling mengasihi. Dulu kami terbiasa utang sana-sini, sekarang dengar kata utang takutnya setengah mati. Alhamdulillah, Yaa Allah. Terima kasihNasuha. Teruslah berkiprah, demi agama, bangsa dan negara,” katanya.
Ditambahkannya lagi, “Mental kami digembleng untuk sekuat baja, tidak selalu ditaklukkan oleh gemerlap kesibukan dunia yang menipu, dan akhirnya terjerumus di titik kita terpuruk oleh UTANG yang membuat hidup serasa hancur. Saya juga tersadar betapa bodoh dan murahnya nyawa saya seandainya dulu, sebelum kenal Nasuha, saya jadi mengakhiri hidup atau sampai jual ginjal. Ternyata utang saya paling kecil di antara para sahabat yang sampai ratusan juta, bahkan miliaran. Tapi kata Pak Hairul, utang gede dan utang kecil sama-sama pusingnya.”
Yang memerlukan info LBU selanjutnya, untuk mengikuti batch #20, akan diselenggarakan di Yogjakarta. Dipersilakan menghubungi bagian pendaftaran LBU – FAN di 0823-1212-7100 atau 0815-5252-777. Untuk keterangan lebih lanjut tentang omunitas Nasuha bisa membuka website www.nasuha.org.id. Foto: Nasuha. (*)