Konawe,(Lintasdinamika.com),Bantuan Prida dari Bareskrim, kapolri RI yang sudah dibagi per desa berdasarkan jumlah KK bayi balita yang ada di desa sasaran selimut dan sarung di 14 desa di kecamatan pondidaha.
Adapun retribusinya telah disiapkan data dari desa, serta bahan-bahan yang dikirim setelah tiba di buatkan berita acara penyerahan.
Camat Pondidaha saat berpose di lingkungan kerja
Namun menurut Camat,Pondidaha H. Muhammad Nur, kendalanya pada awal banjir saat dievakuasi dipengungsian bagi masyarakat yang tidak mau mengungsi. Kata dia, karena terbatasnya perahu hingga sering terlambat saat distribusi beras. Rabu (26 /6/2019)
“Karna air sudah surut ini sangat memudahkan, apa lagi kami sudah buat posko didalam satu posko dapur umum dengan posko logistik,” terang camat pondidaha ini.
Dalam hal ini Muhammad Nur, mengungkapkan, Pada Pemerintah provinsi dan donatur, pihaknya selaku Pemerintah kecamatan masih berharap, Menurut Muhammad Nur yang terpikirkan pasca banjirnya 1 bulan sampai 2 bulan.
“kami masih mengharapkan para lembaga yayasan, kalau masih ada rejekinya untuk pondidaha untuk logistik disini walaupun di kabupaten konawe masih monitor apa yang kurangnya logistik, ” Urainya.
Masih apa katauhammad Nur, pihaknya wajib meminta untuk kebutuhan sehari hari, provinsi maupun kabupaten bekerja sama dengan Polri, TNI, BPBD, PNPB dan Para Relawan.
”Kecamatan pondidaha semua kompak untuk melaksanakan, tentunya kami selaku pemerintah kecamatan mengucapkan terimakasih, melihat kondisi dilapangan yang sangat dibutuhkan masyarakat sudah tepat sekali yang disampaikan oleh Kapolri dan Prida ada selimut dan sarung karna pada malam hari sangat kedinginan,” tukasnya.
Lanjutnya, bantuan terutama untuk bayi dan balita, Kalpolri berkunjung di wonggeduku dengan harapan baik itu relawan yang menjalankan tugas suka rela.
“Melihat masyarakat betul betul masih kekurangan silahkan di bantu logistik lewat satu pintu dari posko kabupaten konawe,”ungkap Muhammad Nur.,”Unjarnya.
*Kapwil sultra Edi*
