Gelar Musrenbang 2019″ Pemkab Tubabarat Susun (RKPD) tahun 2020 dan Perubahan RPJMD 2017-2022.
TUBABARAT LAMPUNG.(LDO)–Bupati Tulangbawang Barat H.Umar Ahmad,SP. Dan Wakil Bupati Tulang Bawang Barat H.Fauzi Hasan,SE.,MM. Mengelar Kegiatan Acara Musyawarah Rencana Pembangunan Tahun 2019 (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Tulangbawang Barat, Selasa 19/3/2019.Musyawarah rencana pembanguan tersebut dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 dan Perubahan RPJMD 2017-2022.
Musrenbang di laksanakan di Aula Utama perkantoran Pemda setempat, yang di hadiri oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP., dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, SE. MM., serta Para Pejabat Esselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tubaba dan Camat, Lurah, Kepalo Tiyuh (Kepala Desa) serta perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.Dalam sambutanya” Bupati Tulangbawang Barat H. Umar Ahmad, SP. Mengatakan, bahwa pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang di inginkan.
“Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, ataupun pembentukan mentalitas,” kata Umar Ahmad, SP. Selasa 19/3/2019.Bupati Umar Ahmad, SP., melanjutkan, pembangunan juga merupakan suatu proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal diharapkan dapat dipenuhi dan keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur.
“Pada hari ini, kita melaksanakan Musrenbang 2019 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020. Pelaksanaan Musrenbang ini merupakan lanjutan proses Musrenbang di masing-masing Tiyuh yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Dilanjutkan dengan Musrenbang di tingkat Kecamatan pada tanggal 6 sampai dengan 14 Februari 2019, serta Forum OPD pada tanggal 28 Maret 2019,” kata Umar Ahmad, SP.
Bupati Umar Ahmad, SP., menambahkan, melalui forum ini juga akan dibahas Perubahan RPJMD 2017-2022, yang dilakukan berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi terhadap indikator, sasaran, arah kebijakan dan program RPJMD yang telah dilaksanakan pada tahun 2018.
“Perubahan ini diharapkan akan meningkatkan sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah di mana merupakan integrasi dari system perencanaan, system penganggaran dan system pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan system akuntabilitas keuangan,” ungkapnya.
Bupati Umar Ahmad, SP., juga mengakui, saat mencermati hasil-hasil pembangunan pada tahun sebelumnya, terutama dilihat dari pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Barat lima tahun terakhir, dapat dirasakan adanya berbagai perkembangan yang cukup membanggakan.
“Diantaranya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulang Bawang Barat masih didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan, di samping sektor-sektor lain seperti perdagangan, peternakan, dan UKM. Berdasarkan besarnya peran sektor ekonomi tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat bertekad untuk memperbaiki sektor Infrastruktur, penunjang perekonomian dan pelayanan publik. Tekad ini diformulasikan dalam tema Musrenbang 2019 Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ujar Umar Ahmad, SP.
Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah menyusun prioritas pembangunan satu tahun ke depan yang terdiri atas ;
1. Pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas.
2. Pembangunan SDM Melalui Meningkatkan Aksebilitas dan Kualitas Pelayanan Dasar.
3. Pemberdayaan Masyarakat melalui pengembangan ekonomi rakyat dan peningkatan nilai tambah sebagai upaya pengurangan kemiskinan.
4. Reformasi Birokrasi.
5. Peningkatan investasi melalui kemudahan berusaha.
Dan sasaran makro dari penyusunan RKPD Tulang Bawang Barat tahun 2020 adalah ;
1. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 6,1% .
2. Inflasi 3,0 – 3,5 %.
3. Tingkat Kemiskinan 5,35%.
4. Indek Pembangunan Manusia (IPM) 66,59 % .
5. Tingkat Penganguran Terbuka 0,72 %.
6. Indeks Gini 0,31-0,32.
Dengan demikian, menempatkan pembangunan sektor Infrastrukur, SDM, pemberdayaan masyarakat yang ditopang dengan pemanfaatan Dana Tiyuh yang semakin besar setiap tahunnya, dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik serta peningkatan investasi melalui kemudahan berusaha, maka diharapkan sasaran-sasaran tahun 2020 sebagaimana tersebut di atas akan tercapai,
“Pembangunan tidaklah menjadi tanggung jawab pemerintah semata, meskipun domainnya berada pada pemerintah. Namun, keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan. Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan. Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan di kabupaten Tubaba dapat selalu terjaga,” harap Bupati.(adv)