Ketua LSM LIR Didampingi Sekjen ALPBD Sambagi Dinas Kesehatan Tulang Bawang, KadisKes Buang Badan.
Editor_Juna

Foto Istimewa: Kuta LSM LIR Didampingi Sekjen ALPBD Lampung Saat di Ruang Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung Pada Hari Senin 19 Mei 2025.
TULANG BAWANG_ Menindaklanjuti surat yang di layangkan kedua kalinya oleh Ketua LSM LIR,”Junaidi Ar, dan Sekertaris ALPBD Lampung,”Peri Yadi dan Team lainnya di dinas kesehatan kabupaten Tulangbawang Provinsilampung belum membuahkan tanggapan dari kepala dinas setempat, Selasa 20 mei 2025.
Surat tersebut bertujuan untuk meminta tanggapan kelarifikasi Lembaga Investigasi Rakyat (LSM LIR) dan Aliansi Lembaga Pers Bangun Daerah (ALPBD) Lampung,sehubungan Kadis,”Fatoni dan Sekertaris nya,”Arisandi, susah di temui di kantor kerjanya;
Junaidi Ar, didampingi team ALPBD mengatakan,kami senin pagi, 19 mei 2025 sekitar pukul 9,30 Wib. Menyambangi dinas kesehatan kabupaten tulangbawang untuk bertemu kepala dinas,” Fatoni, saat ia ada di ruang kerjanya yang sedang rapat dengan 14 pegawai kesehatan yang baru menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang kesehatan di beberapa Puskesmas yang ada di 15 kecamatan se-kabupaten Tulangbawang.
Setelah usai kepala dinas rapat, Junaidi meminta izin dengan Kasubag Umum dan kepegawaian dinas kesehatan,”HM) untuk di sampaikan bahwa team kami akan bertemu dengan Kadis,namun setelah Kasubag keluar dari ruang,”Fatoni, ia mengarahkan untuk bertemu dengan Sekertaris dinas kesehatan, Arisandi;
Namun di hubungi melalui Hanpon WhatsApp,”Arisandi hanya di baca tapi tidak di jawab atau di balas, kami sebagai Masyarakat dan didampingi rekan media partner ALPBD Lampung sangat menyesalkan sikap Sekertaris seperti itu, kalau tidak mau pusing jangan jadi pejabat publik dan jangan berindikasi dugaan kolusi, korupsi dan nipotisme (KKN) terhadap anggaran dinas kesehatan kabupaten Tulangbawang;
Jangan sok jual kehebatan, bahkan yang tadinya menjelek-jelekkan pencalonan QODHAM, bahwa ia tidak mau mendukung, dan menyanjung -nyanjungi Bunda Winarti mantan Bupati Tulangbawang, karena memiliki royalitas terhadap dirinya, bahkan menurut berbagai informasi bahwa dirinya (Arisandi) akan mendapatkan kedudukan di Dinkes setempat sebagai Kadis tegas Junaidi kepada media partner, Benarkah ?…..
SEBELUMNYA DI BERITAKAN DENGAN JUDUL !!!
Diduga Mar’up dan Fiktif Hingga Pungli, LSM LIR dan ALPBD Lampung Minta Komitmen KPK-RI dan BPK-RI Periksa Anggaran Dinas Kesehatan Tulang Bawang Tahun 2024.
TULANG BAWANG, LAMPUNG_Dengan Komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) yang siap menindak lanjuti surat rekomendasi dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) hasil pemeriksaan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota yang telah di sepakati bersama di gedung merah putih pada tanggal 24 Januari 2025 yang lalu.
Ketua Lembaga Investigasi Rakyat (LSM-LIR) dan Pengurus Aliansi Lembaga Pers Bangun Daerah (ALPBD) Lampung siap mendukung atas komitmen (KPK-RI) dan (BPK-RI) tersebut. Berdasarkan penyelusuran LSM-LIR dan ALPBD Lampung, anggaran yang di kelola oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Tulangbawang beserta jajarannya pada tahun anggaran 2024 diduga terindikasi mar’up dan fiktif hingga pungutan liar (Pungli) Baik JKN maupun dana (BOK) halini sangat perlu di usut tuntas oleh pihak yang berwenang wabilkhusus (KPK-RI) dan (BPK-RI)
Disampaikan Ketua LSM-LIR,”Junaidi AR, di dampingi sejumlah pengurus ALPBD Lampung di kantor kerjanya Minggu 18 mei 2025, ia mengatakan. Kami telah melayangkan surat ke-Kepala dinas kesehatan kabupaten Tulangbawang dalam halnya klarifikasi terkait pelaksanaan anggaran tahun 2024 sebanyak dua kali, dengan nomor surat pertama :016/LSM-LIR ALPBD/LPG/ IV/2025 dengan tujukan Klarifikasi dan Konfirmasi Pelaksanaan Anggaran APBD/APBD-P Tahun Anggaran 2024. Dan surat kedua :118/LSM-LIR-ALPBD/LPG /V/2025 dengan perihal yang sama;
Namun sepertinya dua surat tersebut kami duga di boikot oleh sekertaris dinas Kesehatan Tulangbawang berinisial (AS) tidak di sampaikannya kepada kepala dinas inisial (FN).Kenapa saya sampaikan halini kepada media partner ALPBD Lampung, setiap team kita menanyakan tindaklanjut dua surat itu di staf sekertaris, mereka mengatakan masih di ruangan Sekertaris Dinas Kesehatan Tulangbawang;
Dengan seakan kesan, kepala dinas kesehatan terpojok masalah, sehingga sekertaris tersebut menari dalam penderitaan orang lain, dan atau kami duga didalam surat yang kami layangkan itu ada permainan sekertaris dinas kesehatan tuba di 20 Puskesmas, 15 kecamatan se-kabupaten Tulangbawang, tegas Junaidi AR.
Junaidi AR menambahkan, adapun anggaran yang diperuntukan bidang kesehatan tahun anggaran 2024 sebagai berikut :
Penyediaan administrasi pelaksanaan Tugas (ASN) dengan pagu anggaran sebesar Rp.1.644.XXX. Gaji tenaga honorer
Pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat dengan pagu anggaran sebesar Rp.28.203.XXX. Operasional pelayanan puskesmas dengan Pagu anggaran sebesar Rp.17.928.XXX.
Pengelolaan sistem informasi kesehatan dinas kesehatan dan puskesmas se-kabupaten Tulangbawang tahun anggaran 2024 dengan Pagu Anggaran Sebesar Rp.1.296.XXX. Peningkatan kompetensi teknis sumber daya manusia kesehatan tingkat daerah kabupaten Tulangbawang dengan pagu anggaran sebesar Rp.2.747.XXX. Bantuan transportasi bidan kordinator sebanyak 20 Orang. Bidan Kampung Sebanyak 151 Orang. Perawat Kampung 151 Orang. Tenaga Pengelola Gizi Puskesmas Sebanyak 20 Orang. Serta Kader Kesehatan 1611 Orang,
Sampai Berita Ini di Tayangkan, Kepala Dinas Kesehatan dan Sekertaris Nya Belum Dapat di Temui di Kantor Kerjanya ???
(Team Media Partner ALPBD Lampung)