BERITA TERKINIHukum Dan KriminalKab Tulang Bawang BaratLAMPUNGNasional

LSM LIR Tubaba Laporkan Ke Inspektorat Dugaan Anggaran Dana Desa Tiyuh Mulyo Kencana Tidak Tepat Sasaran dan Fiktif Tiga Instansi Diduga Terlibat.

Editor_Rendy S.J.

Foto Istimewa : Petinggi LSM LIR Tubaba Saat Laporkan Dugaan Anggaran Dana Desa Tiyuh Mulyo Kencana Tidak Tepat Sasaran dan Fiktif  Ke Inspektorat Tulangbawang Barat, Tiga Instansi Diduga Terlibat.

TULANG BAWANG BARAT_Diduga anggaran dana desa (DD) tidak tepat sasaran, DPD LSM-LIR Tubaba melaporkan kepala Tiyuh Mulyo Kencana ke Inspektorat setempat sekitar pukul 12,30 Wib. Senin 3 November 2025. Dugaan tersebut dihimpun melalui surat Klarifikasi LSM-LIR Tubaba tanggal 15 Oktober 2025. Yang di balas langsung dengan surat keterangan pelaksanaan kegiatan dan keterangan secara lisan oleh Sekertaris Tiyuh Mulyo Kencana,”Hendri Yanto, namun tidak menunjukkan bukti berupa foto fisik pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2024 lalu;

Laporan tersebut di antarkan langsung oleh ketua DPD LSM-LIR Tubaba,” Bandarudin, Sekertaris,”Hartono, Bendahara, Rendy Saputra,J. Turut hadir penyerahan berkas laporan di Inspektorat Tubaba, Ketua DPP LSM-LIR, Junaidi AR, di Sekretariat Kantor Inspektorat setempat sekitar pukul 12,30 Wib, Senin 3 November 2025.

Ditegaskan,”Bandarudin, saat keluar dari Kantor Inspektorat Tulangbawang Barat, Ia mengatakan tahapan Investigasi kami LSM-LIR selesai di Tiyuh Mulyo Kencana, hari ini kami melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa 7 (TUJUH) Item  program kegiatan anggaran Tahun 2024  yang tidak tepat sasaran sebesar Rp.306.192,000,-

Ketujuh Point Anggaran kegiatan masing-masing adalah, dukungan pendidikan paket C Setara SMA bagi siswa miskin Berprestasi di PKBM INCENNA kabupaten Tulangbawang Barat sebanyak 3 (TIGA) orang. Sementara PKBM tersebut meskipun Swasta telah mendapat kucuran dana bantuan operasional sekolah pendidikan (BOSP) kesetaraan di tahun 2024;

Dalam Peraturan Bupati Tulangbawang Barat Nomor 20 Tahun 2019 tentang tatacara penyaluran dana bantuan operasional penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan di hurup (a) menjelaskan bahwa, untuk membantu dan meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan operasional Pendidikan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan yang adil, merata dan lebih bermutu,” MAKA,Pemerintah Mengalokasikan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan, jadi mengapa PKBM INCENNA melakukan pungutan liar (PUNGLI) terhadap peserta Siswa Paket yang cukup besar apakah ada setoran kedinas Pendidikan Tubaba kata Bandarudin ?………..

Bandarudin menguraikan, penyelenggaraan posyandu (MAKAN MINUM IBU HAMIL) Lansia, Insentif Kader. Ditambah anggaran kordinasi kerjasama penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan desa (PIHAK KETIGA) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Tiyuh/Kelurahan Tubaba yang membuat rencana anggaran biaya (RAB) selama satu tahun halini sangat menarik, jika dikalikan 100 Tiyuh se-Tubaba lumayan juga hasil Dinas (PMT) Tubaba kata Bandarudin saat menirukan ucapan Sekertaris Tiyuh Mulyo Kencana;

Ditambahkan Bandarudin, anggaran ketahanan pangan tingkat desa, dalam keterangan Sekertaris Tiyuh (SEKTI),” Hendri Yanto, bahwa anggaran ini diperuntukan pengolahan lahan pertanian milik masyarakat tapi bukan milik desa (PENYIAPAN LAHAN, BELANJA PUPUK/OBAT-OBATAN PERTANIAN, INSENTIF PENGELOLA LAHAN, SEWA ALAT BERAT, BELANJA MODAL PERTANIAN) Mencabut Tunggul Pohon yang ada dalam lahan masyarakat petani menggunakan Ekspator (ALAT BERAT).

Belanja kambing betina 15 ekor, jantan 1 ekor, dan belanja barang dan jasa yang di serahkan kepada masyarakat (BIBIT IKAN NILA, IKAN GURAME DAN PAKAN) yang di kelola oleh masyarakat setiap Suku (RK) dari Suku 1.2.3.4. sampai Suku 5, namun bantuan bibit Ikan Nila dan bibit Ikan Gurame tidak dapat di manfaatkan oleh penerima bantuan karena setelah satu hari bibit tersebut di terima masyarakat banyak yang mati. Dalam keterangan Sekertaris Tiyuh (SEKTI) kepada Team Investigasi LSM-LIR beberapa waktu lalu kata Bandarudin.

Saat di tanya kepada,”Hendri Yanto, (SEKTI) apakah setiap penerimaan bibit tersebut memang sudah biasa budidaya Ikan, tidak semua penerima bantuan bibit Ikan yang punya kolam hanya dua orang saja yang punya kolam (LUMBUNG) yang lainnya mengunakan kolam terpal itupun tidak semua hidup kata Hendri. Artinya kata Bandarudin, bantuan bibit itu tidak bermanfaat untuk masyarakat Tiyuh Mulyo Kencana sehingga anggaran yang di glontorkan hampir 30 Han juta terbuang sia-sia;

Seperti pengadaan pos keamanan desa (INSENTIF ANGGOTA LINMAS) sebanyak 31 orang, apa ia, Linmas sebanyak ini dan apakah mau Linmas di beri Insentif Perbulan sebesar Rp 70.000 ribu rupiah. Dan anggaran operasional pemerintah desa, Oprasional untuk kantor selama 1 (SATU) tahun seperti alat tulis kantor (ATK) belanja jasa Honorium Pelaksana Pengelolaan Keuangan Tiyuh (PPKT) seragam belanja Publikasi, koran, listrik, Internet, dan pemeliharaan kantor dan lain-lain Kata Bandarudin menyamakan keterangan Sekertaris Tiyuh (SEKTI),”Hendri Yanto.

Saat di tanya kembali oleh Team Investigasi LSM-LIR, kepada Sekertaris Tiyuh Mulyo Kencana terkait bantuan yang di kucurkan Pemerintah Provinsilampung pada tahun 2023 sebesar Rp.6.000,000,- ke Tiyih-tiyih di 8 (DELAPAN) kecamatan yang ada di kabupaten Tulangbawang Barat di pergunakan untuk apa kata Bandarudin dengan,” Hendri Yanto, Hendri menjelaskan bahwa dana tersebut benar di kucurkan Pemerintah Provinsilampung ke rekening Tiyuh Mulyo Kencana, tapi uang tersebut tidak kami belanjakan tapi di teransper kembali ke rekening Dinas (PMT) Tubaba guna untuk kegiatan pelatihan yang di ikuti 2 (DUA) orang dari Tiyuh Mulyo Kencana selama 3 (TIGA) hari kata Hendri kepada team LSM-LIR;

Kami berharap pihak Inspektorat Tubaba dapat bertindak sesuai prosedur hukum yang berlaku, dalam penanganan Laporan kami LSM-LIR, harus mampu mengungkap misteri dugaan anggaran fiktif yang kami laporkan, kami akan terus memantau Proses laporan kami di Inspektorat Tubaba, ucap Bandarudin kepada Media Partner LSM-LIR Tubaba. (Team)

 

 

 

 

 

 

 

Baca Juga

Back to top button