Pangan Balak, Puncak Peringatan HUT Kabupaten Tanggamus
TANGGAMUS LAMPUNG.(LDO)–SPDB Pangeran Edward Syah Pernong menghadiri acara adat Lampung Pangan Balak dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung ke-55 dan Dirgahayu ke-22 Kabupaten Tanggamus. Bertempat di Taman Kota Ir. Soekarno, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Kamis (21/3/2019) kemarin.Rombongan SPBD Pangeran Edward Syah Pernong ke lokasi mengenakan pakaian adat kerajaan Lampung lengkap serta diiringi dengan oleh tarian pencak silat dan alat musik tradisional khas Lampung. Pada kesempatan ini turut mengawal Sultan Skala Bhkak, Wakil Panglima Pengitokh Alam Tanggamus Mirza, Wakil Panglima Pengitokh Alam Pringsewu Elvin serta Panglima Pengitokh Alam Wilayah Alif Jaya.Dihadiri langsung oleh Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Wakil Bupati AM Syafii, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, Anggota DPR RI Sudin, para asisten dan staf ahli, kepala OPD, camat serta ribuan masyarakat Tanggamus.
Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus menyampaikan selamat datang atas kehadiran SPDB Pangeran Edward Syah Pernong. Dia menerangkan Pangan Balak merupakan salah satu dari budaya yang ditinggalkan oleh leluhur masayarakat Lampung. Sehingga harus dilestarikan dan dijadikan agenda rutin untuk digelar setiap tahun. “Kami berkomitmen akan melaksanakan acara Pangan Balak pada setiap perayaan HUT Kabupaten Tanggamus,” katanya.
Jika dimaknai secara harfiah, Pangan Balak berarti makan besar secara bersama-sama. Namun sebenarnya makna luas yang terkandung dalam acara adat ini. Kebersamaan seperti ini harus terus kita jaga bersama, melalui HUT Kabupaten Tanggamus menjadi sarana mempromosikan indahnya adat istiadat Lampung.
SPDB Pangeran Edward Syah Pernong memberikan apresiasi atas inisiatif Bupati Tanggamus menyelenggarakan acara Pangan Balak. Ini membuktikan jika kebijakan pemerintahan saat ini sangat memperhatikan kearifan lokal.
Sebagai pemimpin yang baik memang hal itu tidak dapat dipisahkan guna menunjukan kecintaan kepada masyarakatnya. “Kami sangat hargai keinginan Bupati Tanggamus untuk memberikan nilai kearifan lokal pada acara hari jadi Pemkab Tanggamus,” ujarnya.
Semoga, lanjutnya, kegiatan merupakan awal yang baik dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Tanggamus hingga ke pesisir Lampung bagian selatan tidak terpisahkan dengan perjalanan kerajaan Skala Bhkak.
Kedekatan antara Sai Batin dan Penyimbang dalam menjaga ketentraman masyarakat, nilai budaya Tanggamus patut dijadikan contoh. “Saya harap hal ini dapat dijaga sampai di masa yang akan datang. Kita sepakat untuk mengikuti dan mendukung semua kebijakan Bupati dalam membangun Tanggamus,” kata dia.(*)