“Sehingga saat ini provinsi Lampung dapat berhasil meraih berbagai capaian pembangunan secara positif. Beberapa hasil kerja keras selama ini antara lain ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh secara positif bahkan melebihi capaian secara nasional,” ungkap H.Fauzi Hasan wakil bupati Tubaba.
Fauzi menambahkan pertumbuhan ekonomi provinsi Lampung tahun 2018 mencapai 5,25 %, yang selalu lebih tinggi dari capaian rata – rata Sumatera yang mencapai 4,72 %, serta lebih tinggi dari capaian nasional yang mencapai 5,17 %.
“Pada periode yang sama pertumbuhan ekonomi provinsi Lampung ini juga sejalan dengan lompatan peningkatan daya saing provinsi Lampung, yang berdasarkan kajian The Asia Compettiveness Institute Singapura meningkat tajam dari peringkat 25 di tahun 2014 menjadi peringkat ke 12 dari 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2018. Capaian tersebut juga didukung oleh keberhasilan di bidang Trantibnas dengan diterimanya penghargaan penanganan konfik sosial terbaik tingkat nasional pada tahun 2016 dan 2017 lalu,” ungkap Fauzi
Fauzi juga menjelaskan penurunan persentase penduduk miskin juga sejalan dengan semangat dan usaha pemerintah provinsi Lampung dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran.
“Sebagaimana diketahui data BPS menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) provinsi Lampung pada tahun 2018 mencapai 4,06 % lebih, lebih baik dari capaian nasional yang berada pada 5,43 %,” jelasnya.
Dirinya pun memaparkan dalam membangun konektifitas antar wilayah, serta dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan antar wilayah, pihaknya juga terus bertekad dan berupaya memperbaiki kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di provinsi Lampung.
“Jika pada tahun 2014 lalu tingkat kemantapan jalan Provinsi baru mencapai 65,05 %, maka pada tahun 2018 lalu tingkat kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 77,23 % , bahkan pada beberapa ruas strategis di provinsi Lampung telah ditingkatkan kapasitas kemantapan jalannya mendekati 100 % antara lain: 1. Ruas Jalan Sp Korpri-Sukadamai (Lamsel) 2. Ruas Jalan SP Pematang-Brabasan-Wiralaga (Mesuji) 3. Ruas Jalan Wates Bangun Rejo (Lampung Tengah) 4. Ruas Jalan Kedondong – Padang Cermin (Pesawaran) 5. Ruas Jalan Pringsewu – Pardasuka (Pringsewu),” paparnya.
Selain itu, tambah Fauzi, “Kita juga patut berbangga, bahwa ruas jalan tol terparjang di indonesia yaitu ruas Tol bakauheni Terbanggi Besar separjang 140 km dan Dermaga Eksekutif Bakauheni telah di resmikan penggunaannya pada tanggal 8 Maret 2019 lalu oleh realden RI. Untuk itu Provinsi Lampung harus bisa mengambil manfaat yang sebesar besanya atas keberadaan jalan tol dan demaga Eksekutif tersebut,” terangnya.
Bukan hanya disitu saja, Fauzi juga menjelaskan di bidang Pendidikan, Pemerintah Provinsi Lampung telah berhasil meningkatkan rata-rata lama sekolah dari 748 tahun pada 2014 menjadi 7.79 tahun pada 2017.
“Kalau kita bandingkan rata-rata lama sekolah di perkotaan dan perdesaan, dapat diketahui bahwa kondisi perdesaan selalu lebih rendah dan perkotaan. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong sinergi dengan Pemerintah Kab/Kota khususnya dalam hal peningkatan aksesibilitas sekolah, fasilitas penunjang, dan tenaga pengajar sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, agar tercipta pemerataan dalam bidang pendidikan,” ungkapnya.
Sumber rls:Ded/Red.
Editor:Junaidi.
