Pra UKW Jaringan Media Siber Indonesia PENGDA JMSI Lampung Diikuti 52 Peserta.
Editor JUNAIDI
Bandar Lampung_Puluhan pimpinan media siber mengikuti kegiatan Pra Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang diadakan oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Perwakilan Lampung.
Ketua pelaksana kegiatan Suwardi Joyo saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 52 peserta yang terbagi menjadi dua tingkatan yaitu Muda dan Madya yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
“Kegiatan ini diikuti 52 peserta dan diagendakan akan digelar selama dua hari sampai besok,” ucap Suwardi.
Dia juga mengatakan kegiatan Pra-UKW ini menghadirkan narasumber Pengurus PWI Pusat Nizwar Gazali, Juniardi dan Ketua PWI Lampung Wirahadikusuma.
Ketua JMSI Provinsi Lampung Ahmad Novriwan saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, para mitra kerja dan panitia pelaksana yang telah mensupport terlaksana pra UKW JMSI.
“Terimakasih Pemprov Lampung dan Mitra yang telah membantu kegiatan JMSI Lampung Pra UKW kali ini, semoga kegiatan seperti ini kedepannya bisa lebih baik lagi,” ucap Novriwan.
Disisi lain Ia menilai di Industri 4.0 dikatakan era disrupsi teknologi karena otomatisasi dan konektivitas diseluruh bidang membuat pergerakan dunia industri dan persaingan menjadi tidak linear.
“Segala sesuatu yang tak mungkin hari ini sangat mungkin terjadi. Karena kecepatan dan kemajuan teknologi sangat mungkin didapat dengan gampang dan cepat,” tambahnya.
Platform digital mampu mengubah produksi, distribusi dan pendapatan dalam sebuah bisnis. YouTube yang menikmati tiktok yang menikmati. JMSI mencoba melawan dengan SemuaNews.Com nya.
“Walau pagi ini dari kompas saya update, laju bisnis start up anjlok. Data BI, Ini akibat pendapatan masyarakat menurun,” terangnya.
Dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini, JMSI dalam usianya yang menginjak tahun ketiga sebagai organisasi perusahaan hadir untuk saling menguatkan.
“Diharapkan perusahaan dan insan media-wartawan dapat eksis dengan profesi dengan sharing profit yang konkrit,” pungkasnya. (Rilis JMSI)