* Proyek pembangunan Masjid Asrama Haji Transit Provinsi Babel Terbengkelai
BABEL Pangkalpinang: Walaupun Pademi covid 19 saat ini menjadi permasalahan nasional, karena berdampak pada seluruh sektor yang ada, yang paling utama adalah pada sektor sosial dan ekonomi serta pembangunan infrastruktur lainnya.
Di Bangka Belitung sendiri meski pademi covid -19 kegiatan lelang atau tender di beberapa dinas atau instansi pemerintah daerah maupun vertikal tetap dilaksanakan walaupun seiring berjalan dengan masa pademi virus covid 19.Seperti halnya dengan salah satu kegiatan pekerjaan yang sudah dilelangkan, menjadi bahasan di beberapa grup publik WA (whats up) adalah proyek pembangunan Masjid Asrama Haji Transit Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov.Kep.Babel) yang menelan anggaran Rp.4.254.639.705,-00 bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2020 dengan nomor kontrak : 001/MSJD-ASHAJ/PPK/KW-HJ/II/2020.
Diketahui, pelaksana Kegiatan Proyek Pembangunan Masjid itu CV.Andara Karya Abadi dengan masa waktu pelaksanaan 125 Hari Kalender atau empat bulan lebih.
Seperti yang dilansir dari pemberitaan sebelumnya bahwa pengerjaan proyek pembangunan Masjid Asrama Haji yang seharusnya sudah selesai dilaksanakan pada bulan juni dan di serah terimakan ( PHO ) namun hingga berita ini dipublikasikan pekerjaan pembangunan Masjid Asrama Haji masih jauh dari harapan.
Pantauan Pers Babel dilapangan, dilakukan oleh Ketua DPD PWRI Babel senin sore (22/06/2020) bersama rekan organisasi Pers HPI dan FPII yang tergabung dalam Forum Organisasi Pers Bersatu Bangka Belitung serta media lainnya ditemukan di lapangan bahwa pekerjaan pembangunan Masjid Asrama Haji Babel belum terselesaikan atau terkesan terbengkalai.
Dilokasi terlihat bangunan senilai empat Milyar lebih itu dibiarkan begitu saja dengan bagian atas bangunan yang masih terbuka.
Sangat disayangkan dimusim hujan ini pasti sangat mempengaruhi kondisi fisik bangunan. Selain itu keramik yang sudah terpasang pada bagian lantai masjid terlihat berserakan dan dibagian bawah gedung yang merupakan sebuah kolam air terlihat miring dibagian kanan depan bangunan yang di topang oleh slop cor beton.
Mayrest Kurniawan Ketua PWRI Babel mengatakan bahwa dirinya dan Tim akan mencoba mencari informasi yang lebih dalam terkait terbengkalainya proyek ini.
” Besok saya dan Tim akan menemui Kepala Kanwil Departemen Agama Prov.Bangka Belitung dan PPK Proyek Pembangunan masjid ini” ucapnya singkat.
Sementara itu, Ketua HPI Babel Riky Fermana yang juga hadir saat meninjau proyek pembangunan Masjid Asrama Haji mengatakan bahwa dirinya turut heran kenapa proyek ini terbengkalai padahal kegiatan proses lelangnya sudah dilakukan jauh hari sebelum merebaknya pademi covid-19.
” Proyek ini mulai dilelang jauh hari sebelum merebaknya pademi covid 19 di Babel, sekitar bulan januari atau februari itu belum ada Refocussing anggaran yang dilakukan oleh pusat maupun daerah, jadi menurut saya tidak ada dasarnya kalau alasan kontraktor atau PPK menjadikan wabah covid-19 hingga terbengkalainya pembangunan masjid ini.” Ungkap Rikky.
Sampai berita ini dipublish, redaksi masih berupaya mengkonfirmasi para pejabat yang terkait dan juga Kontraktornya. (Redaksi)