Wafatnya Sultan Sepuh Cirebon” Sultan Sekala Brak Lampung Sampaikan Belasungkawa
*KABAR DUKA* Datang dari Kasultanan Sepuh Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, yang wafat pada Rabu (22/7) sekitar pukul 05.20 WIB.
Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 Kepaksian Pernong Sekala Brak Lampung Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Brigjen Pol (P) Drs. H. Pangeran Edward Syah Pernong, SH, MH, menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam.
“Keluarga Besar Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung, bersama seluruh rakyat, masyarakat adat, panglima, wakil panglima, para Raja dan Pengapungan Batin dan Raja-Raja Kepala Suku Wilayah yang tersebar baik di Sekala Brak dan di sepanjang Pesisir Tanah Lampung serta para Saibatin Marga wilayah Pesisir, wabil khusus Lima Saibatin Marga Way Handak Lampung Selatan dan seluruh kerabat Keluarga Besar Kerajaan Adat Sekala brak – Kepaksian Pernong Lampung menyampaikan turut berlangsungkawa disertai rasa duka cita yang mendalam sehubungan telah berpulangnya ke Rahmatullah, yang kami muliakan saudara kami Raja dari Kasultanan Sepuh Cirebon Jawa Barat,” tulis Pangeran Edward Syah dalam keterangan resmi Rabu (22/7).
Masih menurut mantan Kapolda Lampung yang juga sosok polisi yang dikenal sangat dekat dengan rakyat itu, mendoakan agar almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat mulia di sisi Allah SWT.
“Allahumma Ya Allah Ya Robbii Ya Robbana, Ya Arhamarrohimin. Limpahhkanlah kasih sayang dan pengampunan-Mu kepada Almarhum. Beri lah rahmat dari sisimu keridhaan atas semua amal ibadahnya. Limpahkanlah curahan maafmu terhadap semua kesalahan dan kekhilafannya almarhum saudara kami Alm PYM. Sultan Sepuh PRA . Arief Natadiningrat. Ya Allah, semoga dengan ridha dan rahmat-Mu, karuniakanlah lah ya Allah kepada almarhum untuk masuk ke dalam Surga-Mu Ya Allah dan selamatkanlah dari azab kubur dan azab neraka lindungilah Ya Allah dalam meniti Shirat dan karuniakanlah Ya Allah almarhum sebagai sosok umat Muhammad Rasulullah SAW yang mendapat syafaat di Yaumil Akhir nanti. Di hari peradilan, hari kebenaran yang tidak akan ada lagi terjadi jual beli,”
“Semoga keluarga kerabat sahabat dekat dan handai taulan dan termasuk kita semua yang merasa kehilangan atas berpulangnya almarhum agar diberi Allah SWT rasa ketawakkalan. Limpahkan kepada kami hidayah untuk bisa lebih meningkatkan dalam ketaqwaan. Serta terus menjaga silaturahmi persaudaraan yang selama ini telah terbina dan terus terawat dalam silaturahmi yang penuh dalam rasa cinta persaudaraan sejak almarhum masih hidup di dunia,” ungkap Pangeran Edward Syah Pernong dalam doanya untuk almarhum. (*)