BERITA TERKINIDAERAHTanggamus

Tidak Sesuai RAB, Anggaran DD Pekon Kuripan, Diduga Mar”up Dan Berindikasi Korupsi.

 Lintasdinamika.com 

TANGGAMUS,LD_ Korupsi atau rasua yang bermakna buruk,adalah tindakan oknum pejabat publik baik politikus maupun pegawai negri,serta pihak lain yang terlibat  dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalah gunakan kepercayan publik yang di kuasakan kepada mereka untuk mendapat keuntungan sepihak dalam kepentingan pribadi.                 
Di beritakan sebelumnya,tentang dugaan pembangunan rabat beton di media lintas dinamika terialisasian anggaran dana desa (ADD) yang berjudul pembangunan rabat beton di pekon kuripan,diduga tidak sesuai spek dan rab.                                                                   Dalam Apb pekon 2017 sangat jelas di cantumkan bahwa pembangunan rabat beton du dusun amatir pekon kuripan,dengan volume 0,x10x2x400 meter,dengan menggunakan anggaran sebesar Rp.133.236.000.
namun tim lintas dinamika kros chek langsung kelokasi,menemukan pisik rabat beton tersebut hanya bervolume 120 meter.
Sementara itu irbanwil4 inspektorat tanggamus tobroni,membenarkan petugas irbanwil4 sudah turun dipekon kuripan kec.limau yang melihat langgsung pekerjaan pisik rabat beton di pedukuha amatir.
memang ada kejanggalan pekerjaan tersebut volume rabat tidak sesuai dengan rab,tetapi masih ada di tempat lain yang sangat jauh dan sulit untuk di jangkau menurut ansor selaku kepala pekon kuripan,sangat di sayangkan saat tim irbanwil akan menuju lokasi pembangunan rabat beton tersebut cuaca mendung dan gerimis terpaksa terpaksa kami tidak melihat pekerjaan tersebut,karna gerimis tak kunjung berhenti tobroni meminta surat pernyataan yang membenarkan tentang pekerjaan tersebut memang ada  kepada ansor kepala pekon kuripan.
Lain halnya menurut tokoh adat kuripan saat diminta keterangan lewat via telpon yang berinisial (SL) menuturkan bahwa pekerjaan yang ada dipekon kuripan tidak pernah melakukan musawarah desa(musdes) ,terkait pembangunan yang menggunakan dana desa terkesan massarakat di kelabuhi dan tidak transparan,dengan adanya dana bantuan pemerintah dengan nada tegas.
Impormasi awal ini harus bisa menjadi momentum inspektorat untuk berbenah dengan melakukan perbsikan kwalitas kerja intansi jangan cuma bisa menggeluarkan perintah priksa sana priksa sini untuk efek jeranya tidak ada hilang di telan alam.
Dan apa bila perlu,segera turunkan tim,agar permasalahan ini tidak menjadi berlarut dan apa bila benar adanya dugaan maka segera menggambil langkah yang sudah secara ketentuan pemerintah penggunaan dana anggaran desa yang di keluarkan oleh pemeritah pusat.(bersambung dugaan jalan poros ) tim

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button