Marzuki Manja Dalam Film Garapan CamPro Lampung,Vijay Jadi Gembong Begal.
[Bandar Lampung}– Kasus pembegalan yang kerap terjadi di beberapa daerah rawan di Provinsi Lampung, memang menjadi momok tersendiri bagi para pengguna jalan. Terutama mereka yang melakukan rutinitas dengan mengendarai sepeda motor atau mobil, baik siang maupun malam hari.
Dengan berbagai kejadian dari kasus pembegalan yang sempat meresahkan warga. CamPro_Lampung (CamProductions) telah merillis adegan pembegalan dengan modus dan trik yang berbeda dari para pelaku begal sebenarnya.
Percobaan pembegalan hingga penjambretan dalam film ‘GENERASI KE 7’ (De’ Beghal’s Humor) produksi tahun 2018 ini, rencananya akan diperagakan oleh M. Wijaya Paripurna (21), pemuda kelahiran Palembang, 22 Oktober 1996, Mahasiswa IAIN Metro, dengan melibatkan beberapa talent CamPro lainnya.
Cowok kece yang akrab dengan sebutan Vijay itu, berperan sebagai Bian (gembong begal) yang juga merupakan otak dari percobaan kriminal dibantu oleh Raka (pelaksana lapangan), dan Dandi sebagai pemantau. Sementara, dua rekan wanitanya bernama Seli dan Ria bertugas menjadi umpan, untuk menarik perhatian korban yang akan di begal.
Dalam adegan The Movie ‘GENERASI KE 7’ kasus pembegalan tersebut tidak mempertontonkan prilaku sadis dan arogan pada calon korban. Karena dalam cerita ini, pihak CamPro melalui buah pemiikiran kreatif Sutradara Jeffry Noviansyah, mengemas cerita sedemikian rupa.
Dengan merubah ‘image’ perbuatan jahat merugikan orang lain, menjadi kesan dan pesan moril yang dapat menghibur dalam film karya anak Lampung, sehingga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, baik usia tua maupun muda.
Dilain pihak, Vijay yang merupakan aktor gembong begal di film ‘GENERASI KE 7’ itu mengatakan, ia hanya menikmati step by step dari prosesnya. Karena, awalnya karakter Bian adalah orang berwatak pelupa dengan keadaan ekonomi yang cukup. Tapi, dengan adanya perubahan dalam naskah, Abian menjadi dalang dari sebuah pembegalan.
“Ya, mau gak mau apa yang dituntut dalam naskah, kita harus mendalami. Kalau dibilang cocok atau enggaknya dengan sifat pribadi, ini masih menyesuaikan. Jalani aja sesuai prosesnya, karena aku suka proses,” tukasnya.
Lain halnya dengan kehadiran Marzuki Alfian (17) cowok kelahiran Baradatu, 24 Oktober 2000, pendatang baru yang akrab disebut Zuki itu, merupakan suplay amunisi di kubu CamPro, yang berhasil mencuri perhatian sutradara untuk dijadikan aktor tambahan, berperan sebagai Gesa (sosok anak manja) dalam adegan film karya anak Lampung.
Putra keempat dari empat bersaudara, hasil buah cinta pasangan Warsudi dan Lilis Suryani, mengaku sempat merasa malu awal gabung bersama CamPro_Lampung, karena belum terbiasa dengan keadaan dan suasana baru.
“Pertama gabung di CamPro sih masih rada malu, tapi setelah tau talent serta krunya ramah dan humoris, jadi asik rasanya bisa gabung di CamPro, nambah teman, saudara dan bisa nambah pengetahuan,” ungkap si bungsu ini.
Lanjutnya, sebagai motivasi dan keinginan bergabung di CamPro_Lampung, karena ingin dikenal banyak orang, terutama masyarakat Lampung.
“Saya berharap, kedepan CamPro_Lampung terus berinovasi dalam menjaring generasi muda Lampung yang memiliki talenta dibidangnya. Sehingga, anak-anak Lampung bisa terus berkarya di dunia akting, dan mampu bersaing di kancah nasional.” Tukas Mahasiswa UIN Jurusan PGMI semester 2 ini. (*)